System Queue Tree

System Queue Tree

  00.54    testtemplate

---

Catatan Ke III

#Langkah Pertama

#Langkah Kedua

Buat Firewall Mangle Seperti Gambar Diatas.

#Langkah Ketiga Menentukan IP Paket Download

Klik Add, -General (Chain = Forward,Dst.Address = IP Lokal/DHCP), -Action (Mark Paket), -New Packet Mark (Isi Dengan Download) Perhatikan Gambar Berikut;

#Langkah Keempat Menentukan IP Paket Upload

Lakukan hal yang sama diatas, tapi dilangkah ini gunakan Src.Address untuk Paket Upload. Seperti Gambar Berikut;

Setelah Membuat Fitur Mangle, selanjutnya buat Queue Tree, Ikuti Langkah Berikut;

#Langkah Kelima

Buat System PCQ di Queue Type, Pehatikan Gambar Berikut;

Klik Queue Type, -Add Lalu isikan seperti gambar berikut;
PCQ-Download

PCQ-Upload

#Langkah Keenam

Masuk ke Menu Queue Tree jika sudah selesai membuat PCQ-Type. Perhatikan Gamber Berikut;

Lalu Klik Add dan buat Pembagian Bandwidth sesuai Packet Marks yang sebelumnya dibuat menggunakan Firewall Mangle. Buat Seperti Gambar Berikut;

NB: Untuk Max Limit gunakan sesuai paket Internet yang Anda miliki.

Sehingga tahap akhir seperti gambar dibawah ini;

#PENJELASAN

Read More

System Schedule di Mikrotik Membagi Bandwidth Siang/Malam

System Schedule di Mikrotik Membagi Bandwidth Siang/Malam

  20.41    testtemplate

---

Catatan Ke IV.
Disini Penulis menggunakan Menu Schedule dan Queue Tree yang terdapat di Winbox Mikrotik RB450G.
Langsung saja ke langkah-langkahnya.

#Langkah Pertama

Disini Penulis menggunakan system pembagi bandwidth dengan Queue Tree bisa baca disini
Bisa juga menggunakan Simple Queue tergantung cocoknya Anda saja.

#Langkah Kedua

System Queue Tree

System Simple Queue

Perhatikan gambar diatas, pilih salah satu System Queue yang Anda suka. Sekali lagi, penulis menggunakan Queue Tree karena menurut Penulis Queue Tree lebih Flexible untuk membagi Bandwidth ke setiap User Online dengan Total Bandwidth 8Mbps (Download/Upload).

#Langkah Ketiga

Masuk Menu System, -Scheduler, -Add. Perhatikan Gambar Dibawah;

Setelah itu muncul Menu Scheduler untuk membuat script sesuai kebutuhan. Perhatikan Gambar Dibawah;

Lalu Klik Add. Perhatikan Gambar;
Schedule JAM KERJA dari 06.00 WIB s/d 18.00 WIB

Schedule MALAM dari 18.00 WIB s/d 06.00 WIB

PENJELASAN

Schedule JAM KERJA

Name: Isikan Nama

Start Date: Menentukan Tanggal Mulai Schedulenya

Start Time: Menentukan Jam Mulai Schedulenya

Interval: Isikan 1d 00:00:00 Karena Penulis akan memberlakukan system ini setiap hari

On Event: (Isikan Script Dibawah ini)

/queue tree enable DN_DHCP;
/queue tree enable DN_Lokal;
/queue tree disable Malam_dhcp;
/queue tree disable Malam_lokal
Disebutkan bahawa pada Pkl 06.00 Menu Queue Tree dengan nama DN_DHCP & DN_Lokal akan enable atau hidup.
Selanjutnya, Menu Queue Tree dengan nama Malam_DHCP & Malam_Lokal akan disbale atau mati.

Nama Schedule tergantung yang Anda buat, Perhatikan Gambar Schedule Queue Tree yang sudah Penulis buat sebelumnya.
Selanjutnya penjelasan untuk Schedule MALAM sama seperti yang diatas, hanya Script yang membedakan dengan alur;
Pada Pkl 18.00 Menu Queue Tree dengan nama DN_DHCP & DN_Lokal akan disable atau mati.
Selanjutnya, Menu Queue Tree dengan nama Malam_DHCP & Malam_Lokal akan enable atau hidup.

Dengan Hasil Sebagai Berikut;

Read More

Setting Barcode Chiperlab 8000 Menggunakan Programming Forge AG

Setting Barcode Chiperlab 8000 Menggunakan Programming Forge AG

  23.36    testtemplate

---

Catatan Kedua :
Permintaan dari Perusahaan ingin membedakan antara barcode A dan barcode B. Seperti halnya menggunakan rumus IF/Else. Tapi System Programming Forge AG bawaan dari Chiperlab 8000 yang kami miliki tidak mendukung bahasa programming IF/Else. Disini Penulis menerapkan system Lookup yang sudah tersedia di System Programming Forge AG itu sendiri.
Alurnya adalah, Jika Barcode Nomor A di scan maka akan bunyi beef 1X yang tandanya OK (Benar) Tapi Jika Barcode Nomor B di scan maka akan bunyi beef 3X yang tandanya NG (Salah).

Langkah pertama

Penulis membuat Lookup di System Programming Forge AG yang hanya tersedia 3 Lookup atau 3 Item. Seperti gambar dibawah ini;

Langkah Kedua

Isikan Lookup 1st,2nd dan 3rd seperti gambar dibawah ini;

Field Property

• Number Of Fields Isikan nilai 1 karena Penulis akan meng-upload data cuma 1 agar mesin Barcode lebih mudah membaca data yang akan di upload
• Delimeter Isikan nilai 44 dan untuk pemisah angka adalah (.) titik

Lookup Data

• Centang menu Lookup data can be uploaded disini menunjukan bahwa mesin Barcode hanya membaca file atau angka dari data yang di upload ke mesin Barcode Chiperlab 8000

Action When Input Data No Match

• Pilih Show Warning Message karena sesuai penjelasan diatas, Pihak Perusahaan menginginkan ada bunyi beef jika mesin Barcode membaca Barcode Nomor setiap Item nya.

Silahkan Lanjutkan proses pembuatan Lookup 2nd dan 3rd sesuai penjelasan Lookup 1st.

Langkah Ketiga

Membuat Form Tampilan dengan masing-masing Lookup pada mesin Barcode. Perhatikan gambar;

Properties

• Form ini berfungsi untuk menentukan tombol pada Hardware Chiperlab 8000, seperti; Esc : Tombol kembali ke Menu 1 Silahkan Baca Artikel Berikutnya untuk membuat Menu Tampilan Utama pada Chiperlab 8000
  Next : Pilih Menu Form 1
  Record : Pilih Menu Save

Lookup

• Form Ini berfungsi untuk membaca file Lookup yang sebelumnya Penulis Upload Silahkan Baca Artikel untuk Cara Upload File Lookup ke Mesin Barcode Chiperlab dan Pilih 1st Lookup

Keterangan :

1st Lookup untuk Form 1

2nd Lookup untuk Form 2

3rd Lookup untuk Form 3

Langkah Terakhir

Lakukanlah Membuat Form 2 dan Form 3 sesuai gambar dan keterangan diatas.

Read More